Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Mengelola Kebosanan

Bosan, barangkali itu adalah hal tersering yang kita rasakan sebagai seorang manusia. Tidak ada manusia yang tak pernah lepas dari kata ini. Entah sebagai apapun profesi yang diajalani baik petani, tukang ojeg, pengusaha, pelajar, mahasiswa bahkan presiden pun pasti pernah merasa bosan. Bosan adalah sejenis rasa yang timbul dari hasil kegiatan yang dilakukan secara berulang dan terus menerus. Anak sekarang bilang “Bored”, bete dan lainnya. Tapi maknanya tetap sama.    Banyak orang yang tidak bisa bertahan dengan perasaan bosan ini. Salah salah akhirnya mengakhiri hidupnya dengan kematian, mati ditikam kebosanannya. Tak jarang pula yang kemudian menjadi pendiam, emosional atau jadi mudah terbawa perasaan akibat tertekan dengan perasaan bosan ini. Oleh karena itu, maka sebisa mungkin bosan dihindari. Banyak hal yang menjadi alasan timbulnya perasaan bosan ini. Adikku yang masih duduk di bangku SMA mengatakan bosan karena setiap hari harus berangkat ke sekolah. Terus...

Bekerja, Adalah “Idaman” Semua Lulusan

Setiap yang telah lulus dari mengenyam pendidikan, doa pertama yang kerap dipanjatkan adalah bisa bekerja. Bisa mendapatkan pekerjaan sesuai minatnya, sesuai hasratnya. Biar gaji seberapa yang penting kerjaan itu dari hati. Orang tua, kerabat dan kakek, nenek, buyut dan alam pun mengamini harapan itu. Mereka berharap kita mendapatkan pekerjaan yang enak dan bisa menghasilkan pundi rupiah (karena saya di Indonesia).  Tak ada satupun yang tak mengamini itu. Setelah lulus beberapa hari, rasanya seperti baru menemukan dunia. Semua lamaran pekerjaan disebar dimana-mana. Masih pilah pilih, perusahaan besar nan bonafit jadi incaran. Perusahaan kecil hanya jadi obrolan katak di musim penghujan. Rentang 6 bulan belum juga bekerja, di putuskan untuk lebih giat lagi. Ibadah lebih rajin, shalat malam, bahkan dzikir dan ziarah pun di perkuat. Namun rupanya mencari pekerjaan tak semudah menemukan indomaret di Kota Serang.  Selang setahun, pekerjaan yang didambakan tak juga d...