S elentingan tentang isu kebangkitan paham komunis di tanah air terus merebak. Isu ini pun berkembang tidak hanya dalam obrolan gedung bertingkat, namun masuk dalam dapur-dapur penjual gorengan. Entah dimana dan dimana, topik pembahasan mengenai ganasnya dan kejamnya komunisme kerap menarik. Obrolannya pun tak hanya milik para penguasa, tapi anak-anak tanpa kuasa pun bisa bicara soal komunisme. Tidak hanya melalui obrolan dunia nyata, isu kembali bangkitnya komunisme pun memanaskan obrolan di beranda media sosial. Berbagai cuitan dari yang sindiran sampai sarkasme di muntahkan di beranda itu. Pembahasan Komunisme ramai seperti membahas mantan terindah yang kini punya pacar baru. Di era ini, dimana kita generasi yang tak pernah melihat secara langsung kejamnya perilaku komunisme, kita menjadi sangat bersemangat untuk saling bercerita. Entah berdasarkan laman buku kitab dan sejarah atau bacaan online yang tersebar di media sosial, semuanya di tuangkan dalam satu obrolan han...
Catatan Buruh Tinta