kusapa siang ini dengan sebuah makna hidup sosial, yang masih kumaknai imajiner adalah benar dalam kehidupan sosial. Banyak orang bilang, hidup itu akan selalu dipenuhi berbagai tuntutan, dicerca orang, dijatuhkan, dipuji, disanjung dan dihormati, sebuah makna besar dalam dialetika relasional, tanpa itu hidup hambar, kaya coklat selalu manis, kamu akan bosan dengan hidup yang datar, kadang parsial itu adalah cermin dinamis kehidupan. Suatu hari aku pernah berbincang dengan temanku dalam sebuah organisasi, dalam perbincangan itu, kita membahas tentang akan masuk kepartai apa jika kamu lulus nanti dan ingin menjadi bagian dari perubahan,..kira-kira seperti itu pertanyaannya. Aku menjaawab simple, “aku tidak akan masuk kepartai manapun, aku bukan orang berpartai, biar independent, walaupun ga pernah ada tapi itu yang aku pilih” jawab ku. Temanku itu menjawab tidak mau kalah, “tidak bisa seperti itu, kita tidak akan menang atau bisa menjadi bagian perubahan jika berpikir s...
Catatan Buruh Tinta