Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

IDEALIS BUKAN BERARTI TIDAK MAKAN

 kusapa siang ini dengan sebuah makna hidup sosial, yang masih kumaknai imajiner adalah benar dalam kehidupan sosial. Banyak orang bilang, hidup itu akan selalu dipenuhi berbagai tuntutan, dicerca orang, dijatuhkan, dipuji, disanjung dan dihormati, sebuah makna besar dalam dialetika relasional, tanpa itu hidup hambar, kaya coklat selalu manis, kamu akan bosan dengan hidup yang datar, kadang parsial itu adalah cermin dinamis kehidupan. Suatu hari aku pernah berbincang dengan temanku dalam sebuah organisasi, dalam perbincangan itu, kita membahas tentang akan masuk kepartai apa jika kamu lulus nanti dan ingin menjadi bagian dari perubahan,..kira-kira seperti itu pertanyaannya. Aku menjaawab simple, “aku tidak akan masuk kepartai manapun, aku bukan orang berpartai, biar independent, walaupun ga pernah ada tapi itu yang aku pilih” jawab ku. Temanku itu menjawab tidak mau kalah, “tidak bisa seperti itu, kita tidak akan menang atau bisa menjadi bagian perubahan jika berpikir s...

CERMIN DIBALIK DIALEKTIKA SOSIAL (EMPIRIS)

mungkin ini hanya sepenggal kisah yang tidak pernah perlu untuk dibagi, atau bukan kisah penting seorang pejabat, aku hanya seorang mahasiswa ilmu komunikasi disebuah kampus perjuangan, kata mereka menyebutnya... aku jga bbukan aktivis yang bergerak untuk turun kejalan, aku juga bukan orang hebat, ... Pagi itu,... "haduuh, " aku terbangun, segera kulihat jam di Handphone ku, "astagfirullah jam sepuluh..mampus telat gw," segera beranjak aku dari tempat tdurku, kuamabil handukku dijemuran belakang, dan masuk kamar mandi dengan segera..byar byurrr, aku mandi dengan cepatnya< segera berpakaian dan berangkat, tiba didepan rumah seorang RT di kompleks perumahanku, disana ada seekor anjing, "huuuusss, huusss, pergi sanaa" aku mencoba mengusirnya, haduuh trauma anjing belum hilang juga, tiba-tiba anjing itu menggonggong dengan kencang, haduuhh aku berlariii, "ga sopan ini anjingg.".dalam hatiku, segera berlari dan dengan nafas terengah kuamb...

aisyah bukan dia...

Aisyah… Malam ini aku kembali terpikir kisah ku pada masa-masa itu, kamu yang pernah merubah sebagian hidupku, hingga kujadikan miniature hidup ku,, tertawa dalam sedikit gelap dan bercanda dalam sedikit pilu, menangis dalam sedikit bahagia kita dan bersyukur dalam sedikit derita … Aisyah… Terbayang olehku sosok mu kembali hadir disisa malam-malam ku, kuterbaring dan menatap hampa dan kosong dibalik bilik-bilik kamarku, kuteriakkan namamu dan kubisikkan pada angin malam, kamu mendengarnya kah? Aisyah… Sedikit pilu kamu pernah membuatku menangis dalam ramaiku,aku banyak berkhayal tentangmu, aku banyak bercerita tentang mu pada setiap risauku, menyamar dalam setiap kelebat bayang yang berlari, dan ku kejar ..ternyata bukan kamu.. Aisyah.. Disisi mana aku harus sembunyikan erat perasaan ku? Ku bunuh dan kubiarkan kau dengannya? Walau aku tahu aku tak lebih baik dari dirinya, tapi kamu tahu? Kamu masih terlihat baik dalam renungku.. Aisyah.. Malam ini, jangan hadir ...

SEDERHANA TERNYATA EGOIS.

ini malam.. mereka bersikap acuh, tapi aku egois.. mungkin catatan ini bukan yang berarti untuk mereka.. aku sapa dimalam ini untuk berbagi catatan 'SEDERHANA" beberapa hari yang lalu, di suatu sore..aku melihat seorang lelaki tua dan seorang anak perempuan kecil.. lelaki tua itu menyandang tunanetra, dengan dituntun anaknya,,,menyusuri penggiran jalan perumahan, dia mulai terlelah dengan semua sikap yang ada dalam kemanusiaan, terlihat letih wajahnya, buram putus asa..sepertinya dia ingin berteriak betapa tidak adilnya hidup ini..tapi aku masih berpikir yakin, bahwa dia adalah lelaki tegar.. kamu tahu? aku iba dengannya, aku yang menenteng dua bungkus makanan, yang hari itu untuk makan sore ku... rasanya ingin kubagi dan kuberikan makanan ini padanya, terus bertentangangan dalam nurani ku dan piciknya otak ku..aku masih berpikir ada sebuah perbandingan jika kuberikan aku tidak makan , dan jika tidak kuberikan aku iba, seperti pertentnagan hebat namun itu bodoh.. ...