ini malam..
mereka bersikap acuh, tapi aku egois..
mungkin catatan ini bukan yang berarti untuk mereka..
aku sapa dimalam ini untuk berbagi catatan 'SEDERHANA"
beberapa hari yang lalu, di suatu sore..aku melihat seorang lelaki tua dan seorang anak perempuan kecil..
lelaki tua itu menyandang tunanetra, dengan dituntun anaknya,,,menyusuri penggiran jalan perumahan, dia mulai terlelah dengan semua sikap yang ada dalam kemanusiaan,
terlihat letih wajahnya, buram putus asa..sepertinya dia ingin berteriak betapa tidak adilnya hidup ini..tapi aku masih berpikir yakin, bahwa dia adalah lelaki tegar..
kamu tahu?
aku iba dengannya, aku yang menenteng dua bungkus makanan, yang hari itu untuk makan sore ku...
rasanya ingin kubagi dan kuberikan makanan ini padanya, terus bertentangangan dalam nurani ku dan piciknya otak ku..aku masih berpikir ada sebuah perbandingan jika kuberikan aku tidak makan , dan jika tidak kuberikan aku iba, seperti pertentnagan hebat namun itu bodoh..
terus berulik dengan jiwa kemanusaiaan dan egois dalam benak ku..dan akhirnya kuputuskan untuk berjalan menjauh dari lelaki tua itu..
tiba-tiba,..
berhenti sebuah mobil tepat didepan lelaki tua itu dan ddi depan ku pula,..
dengan segera seorang pemuda yang aku yakin dia adalah mahasiswa di kampus ku...
dia turun dan tanpa ragu memberikan beberapa lembar uang kertas pada anak perempuan kecil itu..
dengan bahagia gadis kecil itu menerimanya..dan tersenyum ..
kamu tahu??
apa yang kurasakan saat iru... aku malu.
masih tidak mampu bersikap dan kalah bodoh dengan rasa picik di otakkua..
untuk membantu orang saja aku masih berpikir beribu kali, bahkan untuk mengulurkan tanganpun aku masih banyak bertanya alasan.
masih mungkin untuk ku menjadi manusia yang baik dengan sikap seperti ini? dalam renungku...
rasa maluku teramat dihari itu, bukan pada mereka pada sekitar ku yang tak melihat aku disana.
"TERIMA KASIH KAU MASIH INGATKANKU DENGAN SIKAPNYA "
mereka bersikap acuh, tapi aku egois..
mungkin catatan ini bukan yang berarti untuk mereka..
aku sapa dimalam ini untuk berbagi catatan 'SEDERHANA"
beberapa hari yang lalu, di suatu sore..aku melihat seorang lelaki tua dan seorang anak perempuan kecil..
lelaki tua itu menyandang tunanetra, dengan dituntun anaknya,,,menyusuri penggiran jalan perumahan, dia mulai terlelah dengan semua sikap yang ada dalam kemanusiaan,
terlihat letih wajahnya, buram putus asa..sepertinya dia ingin berteriak betapa tidak adilnya hidup ini..tapi aku masih berpikir yakin, bahwa dia adalah lelaki tegar..
kamu tahu?
aku iba dengannya, aku yang menenteng dua bungkus makanan, yang hari itu untuk makan sore ku...
rasanya ingin kubagi dan kuberikan makanan ini padanya, terus bertentangangan dalam nurani ku dan piciknya otak ku..aku masih berpikir ada sebuah perbandingan jika kuberikan aku tidak makan , dan jika tidak kuberikan aku iba, seperti pertentnagan hebat namun itu bodoh..
terus berulik dengan jiwa kemanusaiaan dan egois dalam benak ku..dan akhirnya kuputuskan untuk berjalan menjauh dari lelaki tua itu..
tiba-tiba,..
berhenti sebuah mobil tepat didepan lelaki tua itu dan ddi depan ku pula,..
dengan segera seorang pemuda yang aku yakin dia adalah mahasiswa di kampus ku...
dia turun dan tanpa ragu memberikan beberapa lembar uang kertas pada anak perempuan kecil itu..
dengan bahagia gadis kecil itu menerimanya..dan tersenyum ..
kamu tahu??
apa yang kurasakan saat iru... aku malu.
masih tidak mampu bersikap dan kalah bodoh dengan rasa picik di otakkua..
untuk membantu orang saja aku masih berpikir beribu kali, bahkan untuk mengulurkan tanganpun aku masih banyak bertanya alasan.
masih mungkin untuk ku menjadi manusia yang baik dengan sikap seperti ini? dalam renungku...
rasa maluku teramat dihari itu, bukan pada mereka pada sekitar ku yang tak melihat aku disana.
"TERIMA KASIH KAU MASIH INGATKANKU DENGAN SIKAPNYA "
Komentar
Posting Komentar