T ahun politik sudah ada di depan mata. Tinggal berhitung berapa bulan lagi genderang tersebut akan ditabuh. Apa yang kita ingat dari tahun politik? Kampanye? Partai politik? Bilik suara? Atau serangan fajar berharap dapat kardusan indomie dan literan beras lengkap dengan 4 sehat lima sempurnanya? Atau amplop berisi lembaran uang? Sah-sah saja kalau ingat semua elemen itu. Karena pada kenyataan tahun politik memuat tentang semuanya. Bisa dibilang apa yang disebutkan tadi jadi konten yang wajib ada. Obrolan di gardu ronda pun nanti bisa berubah dari guyon jadi tegang. Dari canda jadi petaka. Wah repot kalau sudah ditahun itu. Kalau Cuma sindiran soal jagoan klub bola mah enteng, kalau ini mah bisa jadi kubu yang saling meminggirkan. Beda pilihan politik bisa dianggap beda segalanya, bahkan bisa dinilai beda keyakinan. Sebenarnya simpel, di tahun tersebut yang jadi rebutan adalah kursi. Kursi yang kini nilainya bisa menjadi ratusan bahkan milyaran rupiah harganya. Kursi yang haru...
Catatan Buruh Tinta