Satu kata yang paling mudah keluar
ketika kita kalah. Satu kata yang paling mudah keluar ketika kita gusar dan
gagal. Satu kata yang paling sering ditanya, saat kita jelaskan perasaan. Apa
sebenarnya alasan? Hantu kah?
Alasan adalah
bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Semua yang ada di dunia ini
terlahir dengan alasan masing-masing. Tak ada sesuatu yang lahir begitu saja
tanpa alasan. Bahkan untuk jatuh hati pun butuh alasan. Jika salah jawab,
bisa-bisa kau gugur di medan tempur romantika.
Entah
orang tua, guru, atasan hingga calon mertua dan si dia pun menanyakan alasan.
Alasan yang tak tepat adalah pangkal kegagalan. Alasan yang jitu adalah
penakluk mujarab dalam percakapan dan pertunjukan topeng atau dramaturgi kami bilang.
Biar
cinta itu suci, tapi alasan mu harus bisa menjelaskan. Kadang kau bilang, cinta
tak butuh alasan. Tapi nyatanya jika kau kembalikan pada hati kecil mu, alasan
itu ada hanya tak bisa kau ungkapkan. Mana mungkin kau jalin hati tapi tak ada
alasan yang bisa menjadi musababnya.
Sebenarnya
kita sekolah tinggi-tinggi selain untuk membentuk etika, dan juga pola pikir,
kita juga dituntut untuk bisa membuat alasan. Karena saat kau tak bisa jelaskan
alasan atas apa yang kau buat, sia-sia lah sekolah mu.
Jadi
pintar-pintarlah membuat alasan. (*)
Komentar
Posting Komentar