Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

CERPEN: NiLAI dan ABSTRAKSI REALITAS SIMBOLIK (mati atau tidak semangat ku?)

 pagi ini kelas telah namapk penuh padahal waktu perkuliahan masih setengah jam lagi untuk dimulai, tradisi ujian, karena faktanya persepsi mengatakan tempat menentukan prestasi, aku amsuk dan duduk dibangku belakng, yang memang masih kosong, ga mungkin juga aku duduk di depan bangku yang berisi..berapa saat kemudian pengawas ujian datang.. "Waktu ujian dimulai dari sekarang"…dosen pengawas ujian bilang pada kami dikelas VI D ini, dag dig dug hatiku…tak tahu mengapa, padahal ujian adalah hal yang biasa dan telah sering aku lakukan sebagai seorang pelajar..walaupun aku selalu berprinsip untuk satu mata kuliah ini, bisa atau tidak juga pasti di ganjar dengan nilai B, dan nilai mutlak A hanya untuk ketua mahasiswa (KM), yah wajarlah dalam benakku..pencerahan dari temanku bahwa nilai adalah sesuatu yang diperoleh dengan berbagai hal, dan terbagi dalam beberapa klasifikasi muatannya.. hhmmm aku paham itu dan mencoba mengaplikasikannya..nilai kemanusiaan dan nilai academic atau...

Idealismenya Terbang dan Menguap

           aku masih tak habis pikir dengan berbagai fenomena sosial yang terjadi beberapa hari ini, hingga menarik analisaku pada pemberitaan dimedia massa terkait isu-isu sosial yang menghawatirkan.  aku masih belum berhenti untuk berpikir dan mencoba mencari tahu tentang apa yang terjadi dibalik hancurnya bangsa ini, aku tidak ingin bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang tergolong negara berkembang, karena aku yakin ungkapan negara berkembang adalah sebuah ungkapan pembesar hati semata, karean didunia ini dalam stratifikasi sosial tidak ada negara berkembang yang ada hanya negara miskin dan negara maju atau petani dan industri. Setelah mencuatnya beberapa kasus korupsi, kasus penganiayaan oleh pihak pengadil, aksi pencabulan oleh pendidik, dan hal itu terexpos oleh media, hingga nasional maupun mancanegara mengetahui pemberitaan tersebut, sustu hal yang miris, jika mengingat kita tengah berada dalam sebuah dunia perkembangan...

3 Pemahaman Besar Islam Menuju Kaffah

sore.. masih seperti angin lalu setiap riak yang hilang terbentang diujung tertinggi..amatahari masih tertawa.. ahh bias kadang membuatku tercengang dengan banyak makna tersirat yang tidak kumengerti yang akhirnya hanya menimbulkan konflik batin yang akut.. masih ingin terus berbagi tentang celotehan kecil, yah mungkin bukan sebuah hal bermakna besar, dan bukan sebuah artikel benar, hanya berharap cerminan pola pikir ini dapat sampai pada maknanya... aku kadang berpikir terlalu berlebihan tentang fenomenologi yang hadir dalam setiap rangkai alur hidup, hingga membuyarkan setiap keperkasaan yang ada dalam jati diri, bukan sekedar mimpi untuk menjadi seorang manusia seutuhnya.. Hari ini aku mendapatkan sebuah pengetahuan lebih dalam duni baru. yang kupikir selama ini hanya ada dalam sains modern dan filsafat ternyata juga hadir dalam ISLAM, ada sebuah pondasi besar yang harus diabngun jika ISLAM ingin terus menjadi besar dan tetap dengan kaidah yang baik di dunia dan di...

Intuisi dan Instrospeksi Moral

sapa malam ini masih dengan cerita lama yang masih penuh dengan harapan ..,bukan sok idealis atau sok bener hanya ingin share tentang apa yang ku tahu dan yang ku pahami... ga banyak tapi cukuplah untuk memaknai setiap detik yang hilang... alhamdulillah aku masih bisa berpikir, seperti yang kamu tahu, sebagai seorang manusia kita tidak selalu dapat hidup dengan pujian apapun, hidup yang ideal dan nyaman bukan dengan pencitraan yang aku yakin hanya akan membuat kamu tertekan dan tidak pernah nyaman dengan setiap perubahan yang kamu lakukan.. apa sih hidup tanpa kamu punya jati diri? ga bermakna .. dipuja dan dipuji dengan semua ironi dan hiperbola yang tergambar dari setiap ucapan mu, dimana letak bahagianya saat orag lain sadar kamu telah bebrbohong pada mereka... filsafat memiliki intuisi sebagai rasional dan superior terhadap berpikir analitik, beberapa ahli filsafat memandang intuisi bersifat tidak pernah salah, bukan sebuah hasil analisis hanya sebatas sebuah skep...

REALITA DERMA...

kisah ini mungkin bukan sebuah kisah penting, hanya potongan sebuah waktu yang terkam dalam benakku...              berbagi kadang membuat sesuatu mEnjadi Berbeda..tapi pernah sadar kalau berbagi itu tak perlu melihat kapan datangnya moment yang tepat.. secercah malam ini terasa berbeda, dingin mencuat diatas segalanya, hal yang tabu, jika terus berpikir kota ini adalah sebuah kota yang panas, sebuah anomali sepertinya, berprinsip dengan perbedaan alamiah..             malam ini, kami berkumpul di beranda kontrakkan, sebuah rumah kecil yang kami huni ber enam, disini berbagai prinsip dan ideologi dipersatukan, kami bukan kelompok mahasiswa cerdas, hanya kelompok hedonis yang tak tahu cara menjadi orang benar dalam pandangan orang lain. "lu laper ga ?' teman ku bertanya..yahah biasa tengah malam seperti ini jika begadang pasti perut tidak bisa diajak berdiskusi.. "iya laper, beli makan yu, "jawab ku...meman...