Siapa yang tak tahu kopi? Tapi mungkin
saya salah, bisa saja di antara miliaran manusia dan ada yang tak tahu minuman
ini. Buah yang tumbuh segar di daerah beriklim tropis ini memang memiliki
banyak penggemar. Beruntung Indonesia menjadi salah satu daerah yang memiliki
iklim tersebut, di lewati khatulistiwa membuat tanaman ini bisa hidup dengan
subur. Di Indonesia sendiri tumbuh puluhan bahkan lebih jenis kopi.
Bagi
mereka yang menggilainya dan paham rasanya, mereka bisa membedakan rasa dan
aromanya. Bahkan tak jarang, demi secangkir kopi mereka rela habiskan kocek
yang tidak sedikit. Tapi tidak untuk saya, saya adalah salah satu orang yang
selalu gagal menikmati kopi. Beberapa kali mencoba menikmati kopi, tapi untuk
saya biasa saja. Minum kopi hanya sebatas penghilang dahaga semata.
Minuman
yang selama ini dikenal dengan mitosnya dapat membuat melek mata. Bisa membuat
bodoh, dan hal-hal negatif lainnya. Setidaknya itu mitos yang akrab dengan
telinga saya dulu sewaktu kecil dulu. Tapi jika dibaca pada beberapa sumber
artikel kesehatan, nyatanya kopi memiliki banyak manfaat positif.
Kopi,
adalah salah satu jenis minuman yang kental dengan sosialita. Banyak dari kita
yang menjadikannya sebagai pelengkap interaksi. Tak ayal, di era yang semakin
maju ini, kopi seakan menjadi minuman yang tak lepas dari pergumulan. Bukan
hanya untuk diminum, ada juga kalangan yang menjadikannya untuk sekedar
memenuhi instastory nya semata. Kopi punya makna tersendiri dalam kehidupan.
Berbagai
filosofi dari seduhan buah ini pun kini ramai. Bahkan tidak hanya itu, saking
fenomenalnya, buah ini malah sempat menghiasi dunia perfilman tanah air. Bahkan
ada pula yang menjadikan kopi sebagai salah satu minuman yang bernuansa
romantis. Ah entah bagaimana ceritanya bisa demikian.
Kopi
memang selalu lekat dengan filosofi kehidupan. Barangkali demikian. Mungkin
ada yang punya dan mengadopsi filosofi kopi? (*)
Komentar
Posting Komentar