Langsung ke konten utama

Curhat : "Aku dan Separuhnya yang Lenyap"


sudah lama saya tidak menyapa blog ini.
mungkin ini hanya deretan post sederhana.
yah tapi saya ingin berbagi dengan semua yang ada dalam setiap detik hidup saya
seperti apa dan berarti atau tidak..ini
bagian hidup...
Bahagia kadang terlintas di ujung syukur dan atas sebuah putus asa, saya ingin membaginya...
Hidup itu kadang terasa TIDAK ADIL, ketika kita berada dalam posisi dipersalahkan atas apa yang tidak pernah kita lakukan, walau sebenarnya apa yang dilakukan oleh orang lain itu adalah sesuatu yang baik, namun karena kita menilai sesuatu hal  tersebut hanya dari satu sisi emosi diri, itulah yang membuat kita merasa ter dan merasa dikorbankan oleh perbuatan orang lain tersebut, terlebih hal itu berkaitan dengan orang yang kita rasa penting dalam hidup kita. 
KESALAHAN terbesar dalam hidup ini adalah, ketika kita memiliki suatu keinginan namun kita tidak dapat mengutarakan keinginan tersebut, sebagai seorang manusia, bukan kita harus melihat kebawah atau keatas namun kita harus melihat pada apa yang tidak dimiliki dan mensyukuri dengan apa yang dimiliki, tidak ada manusia ideal, karena ideal hanya sebuah motivasi seorang manusia untuk terus berkembang, karena jika kita berpatok pada satu hal yang ideal maka kita akan berhenti pada satu titik yang disebut titik idealisme tersebut, namun kenyataannya manusia tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki dan selalu merasa kurang, hal ini yang membuktikan bahwa tidak akan pernah ada idealisme yang nyata. Usaha yang besar akan elevansi dengan hasilnya…….

sadarkan sebagian detik waktu untuk berpikir telah hilang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POLITIK DAN KETIDAK DEWASAANNYA

D"opini" “Semakin dewasa perpolitikan itu semakin terlihat kacau, antara yang memaknai dan yang berperan dalam mendefinisikan kacau, elit hilir mudik mencari cara untuk membentuk kemenangan dengan jalan prestisius dalam anggapannya” Apa yang kita paham tentang politik? Apa yang kita paham tentang kedewasaan? Adakah kaitan dari kedua kata ini? Politik dan kedewasaan adalah sebuah proses saling bertoleransi dan saling bersikap untuk sebuah upaya yang lebih baik melalui sistem kesadaran. Jika kita berbicara politik dan kedewasaannya, maka kita akan membicarakan sebuah sistem yang telah tertata rapi dan telah terbentuk dengan sangat detail sehingga orang diluar atau actor politik akan dapat memahami alur yang berkembang. Sistem yang dimaksud adalah sebuah sistem yang berlandaskan kesadaran. Sistem yang berlandaskan kesadaran adalah tingkatan sistem yang telah mencapai titik sempurna dan telah berada dalam tingkatan teratas dari berbagai sistem yang ada, sebu...

Tentang "Jadi" Jurnalis

Menjadi seorang jurnalis adalah sesuatu yang berbeda. Walau tak sekeren profesi lain semisal dokter, PNS, pegawai BUMN atau lainnya yang berseragam. Tidak hanya kalah keren, tapi profesi ini pun belakangan lebih sering bergelut dengan stigma. Banyak kalangan yang menilai profesi ini tidak lebih dari sekedar mencari kesalahan orang. Lalu menukarnya dengan rupiah. Ah kejam sekali mereka yang berpandangan demikian. Tapi ku kira bukan hal yang salah juga pandangan itu muncul. Bagaimana tidak sitgma itu muncul, jika kemudian “kartu pers” bisa dengan mudah dibuat. Bisa dengan mudah digunakan sebagai kartu sakti. Mending kalau kartu itu digunakan oleh orang yang tepat, orang yang paham akan fungsi dan etikanya. Jika digunakan oleh segelintir oknum, rasanya itu yang membuat stigma ini muncul. Seharusnya ada pembatasan dan aturan, yang bisa menjaga ini. Agar tak sembarang orang bisa mengidentikan dengan profesi jurnalis dan sedikit-sedikit atas nama “Pers”. Bayangkan, ketika kartu sakti...

Perkara Gus dan Pedagang Es teh

  Credit foto : Detik.com Petruk bingung, belakangan, panggung media sosial hingga media massa, bahkan pos ronda ramai dengan berita tentang seorang Gus yang merupakan utusan presiden sekaligus tokoh ulama berseteru dengan netizen. Yah, petruk bilang berseteru dengan netizen karena bapak penjual es teh yang disebut "goblok" oleh utusan presiden itu tak berseteru langsung. Hanya saja hatinya mungkin merasa tersakiti ketika ucapan utusan presiden itu terlontar dengan lantang didepan hadirin yang banyak. Tapi kembali lagi hati orang siapa yang tahu. Tapi, ucapan pedas yang katanya hanya candaan itu ternyata menusuk dalam di relung hati banyak warganet. Terang saja, balasan hujatan terlontar lebih dari kata "goblok" pada utusan presiden itu. Luapan kekesalan netizen ditumpah ruahkan di berbagai platform media sosial.  Memang jangan sepelekan warganet atau netizen, kekuatannya lebih hebat daripada sebatas kekuatan orang dalam. Karena penjual es teh disakiti, semua netize...