siang, hari....
ingin bercerita seperti biasa disiang ini, dengan keterbbatasan ingatan, analisa, dan setiap pemahaman yang tak sempurna, dan berharap ini menjadi sebuah inspirasi bagiku nantinya, untuk aktualisasi diri dan mengevalusai kehidupan, menjadi perubahan besar dalam hidupku..
ingin bercerita seperti biasa disiang ini, dengan keterbbatasan ingatan, analisa, dan setiap pemahaman yang tak sempurna, dan berharap ini menjadi sebuah inspirasi bagiku nantinya, untuk aktualisasi diri dan mengevalusai kehidupan, menjadi perubahan besar dalam hidupku..
kusapa beberapa huruf di keyboard laptopku ini, aku terbias dengan setiap gemericik ucapan manusia, dengan berbagai nada dan irama yang menjadi harmony dalam kehidupan ini, yahh...pesan komunikasi, itu isi pesan yang sesungguhnya ada dalam benak setiap manusia, semua keegoisan, harapan dan keinginan yang tak pernah terbatas bahkan dalam doa seklaipun rasa egois itu tak pernah hilang, yang kita sebut transendental, satu yang sering kurasa malu dan tak habis pikir .." aku
masih saja banyak gundah dengan perkara dunia yang tiada habisnya, tapi
tak pernah sedikitpun aku meras gundah dengan dosa dan kesalahan yang
tak hingga besarnya" fenomenologi yang tidak pernah terjawab dalam objek hidup ini dan aku salah satu pelakunya yang menjadi subyek dalam dramaturgi ini,..
sebagai makhluk sosial kita tidak pernah lepas dari yang disebut pesan komunikasi, dalam definisinya dikatakan bahwa pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaika oleh komunikator, baik itu verbal maupun nonverbal, langsung maupun tidak langsung, dan primer maupun sekunder, semuanya merupakan pesan. namun dalam pandangan ini, pesan ini memiliki strukturisasi yang tidak biasa. pernah dengar yang disebut komunikologi Hado, tentang ilmu komunikasi yang membahas tentang komunikasi Humanistic dan non humanistic, nah seperti itulah sesungguhnya pesan dalam komunikasi tersebut. banyak simbol yang dijadikan kulit untuk menutupi isi dari pesan tersebut, hingga akhirnya pesan-pesan itu menjadi munafik dalam kehidupan selayaknya.
aku amsih belum memahami setiap kegalauan yang ditimbulkan oleh pesan ini, aku masih saja termenung dalam dimensi yang lain yang tidak tahu aku berada diman, dengan tanpa identitas diri, aku berdiri tanpa pegangan, mungkin karena makna pesan yang terlalu banyak bias hingga aku merasa asing dalam kehidupan ini.
sebagai seorang komunikator dan mahasiswa komunikasi, aku merasa gagal dalam mempelajari kehidupan dan menjalankan proses komunikasi sebagaimana mestinya, aku hanya sekedar tahu definisi dari berbagai teori yang ada dan pernah ada, tanpa memahami setiap kata dalam definis tersebut, ..
mungkin ini yang disebut gagal akut, ketika makna pesan yang sisampaikan oleh pendidik dikampus, dan aku tidak berhasil memaknai secara benar, hanya tahu dan tak pernah faham, membuat kita merasa asing dengan pesan-pesan simbolik yang ada.
jika sebagai seorang manusia kita mampu memaknai setiap pesan yang hadir dengan benar dan tahu apa yang ada dibalik semuanya, kita akan merasa bosan dengan kehidupan dramaturgi ini, dan kuharap aku tidak pernah memahami itu,..
..
sekilas hanya bercerita, kutipan kecil ini hanya ingin kubagi dengan siapapun, karena catatan ini yang akan menuntunku sampai ekmbali pada keadaan sebenarnya ..
Komentar
Posting Komentar